Bayar Tol Pakai Uang
Elektronik, Jasa Marga Pastikan Tak Ada PHK
Sabtu, 19
Aug 2017
Ilustrasi
kepadatan jalan tol dalam kota Jakarta (DERY RIDWANSAH/JAWA POS)
Berita
Terkait
- Pemkot Kenalkan E-Money, Bayar Parkir Tinggal Tempel
- Untuk Biaya Top Up E-Money, Bank Bisa Kalah oleh E-Commerce
JawaPos.com
– Pada akhir Oktober nanti, Jasa Marga akan menerapkan aturan baru untuk
pembayaraan di gerban tol. Yakni, sepenuhnya menggunakan uang elektronik.
Perusahaan pelat merah itu menjamin tidak akan melakukan PHK terhadap para
pegawai yang biasa menjaga gardu tol untuk pembayaran tunai.
"Elektroniksasi
akan dilakukan tanpa harus mengorbankan karyawan dengan PHK," ujar
Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso kepada JawaPos.com,
Sabtu (19/8).
Lebih lanjut
dia menjelaskan, penggunaan gardu tol yang memakai mesin elektronik tidak akan
dilakukan serempak dengan menutup semua loket tiket pembayaran tunai.
Alasannya, masyarakat masih banyak yang belum tahu adanya peraturan tersebut.
Ilustrasi
kepadatan jalan tol dalam kota Jakarta )
Penutupan
gardu tol untuk pembayaran tunai akan dilakukan secara bertahap. Jadi, nanti
masih ada gardu dengan pelayan manusia. Namun, untuk pembayaran tetap memakai
uang elektronik. "Perubahan gerbang menjadi elektronik dilakukan bertahap,
tidak serta merta semua gardu tol ditutup 100 persen," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono menargetkan pada Oktober 2017 pembayaran di semua gerbang masuk jalan tol tidak lagi menggunakan uang tunai. Semua transaksi di gardu jalan tol hanya menggunakan transaksi non tunai.
Basuki
menjelaskan, pemberlakukan kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
pengguna tol khususnya berkaitan dengan kemudahan transaksi, kecepatan waktu
bertransaksi, dan antisipasi terjadinya antrean kendaraan di gerbang tol.
(cr2/JPC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar